Bagi penggemar drag race sepeda motor, spesifikasi motor
standar tentu belum memuskan. Dalam pertandingan jalur lurus tersebut
motor yang ringan menjadi kunci jawara kompetisi.
Namun berapa sebenarnya biaya untuk membangun satu motor drag race yang dapat dengan mudah melaju kencang di lintasan lurus ini?
“Tergantung
dengan model juga spesifikasi yang diinginkan. Aslinya, motor standar
hanya dibawa mesinnya saja karena kebanyakan tim akan membagun ulang
motor dari awal untuk memenuhi spesifikasi balap drag,” ucap Hafaz dari
VRossi saat ditemui di tengah acara Otomania Speedzone Drag Bike 2016
beberapa waktu lalu.
Hafaz memberi contoh, untuk membangun motor
di kelas 150 cc dua tak, kebanyakan menggunakan mesin Ninja, hanya
menyisakan mesin saja. Komponen seperti rangka, pelek, tangki, bahkan
sadel sudah diubah.
“Kalau sport Ninja sekitar Rp 7 juta belum
termasuk mesin. Semua part seperti rangka, elek, ban, swing arm, tromol,
jari-jari pakai produksi V Rossi,” ucap Hafaz.
Bila mau dihitung mesin dan biaya lainnya maka tambahan sekitar Rp 7 juta hingga Rp 12 juta perlu dipersiapkan. Khusus motor uderbone, satu unit motor dengan aksesori VRossi untuk balap dibanderol Rp 5 juta belum termasuk mesin.
Hitungan
ini masih termasuk murah jika dibandingkan dengan keperluan tim balap
di sirkuit. Tim balap di sirkuit harus mengganti settingan motor setiap
kali menghadapi sirkuit baru. Mungkin ini juga yang membuat komunitas
balap drag race di tanah air tumbuh subur di berbagai daerah.
https://otomania.gridoto.com/read/037409/mau-bikin-motor-drag-ini-modalnya
kecepatan drag
Kali ini drag bike kembali diselenggarakan di kota apel, malang. Lomba di dataran tinggi serta temperatur yang lebih dingin menjadikan mo...
